CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA ELOK PART7

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA ELOK PART7

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA ELOK PART7, Hasrat-Bispak14 Kesenangan yang kurasakan ini sungguh-sungguh sudah tidak tertahan kembali. Otot perutku selalu kontraksi iringi orgasmeku, rasanyaseperti diremas remas. Lubang vaginaku ibaratnya dapat bobol. Tanpa ampun, badanku harus kembali tersentak sentak lalu menyebutng sejadi jadi.

Tau-tau saya tidak dapat kembali dengar nada jeritanku sendiri. Selanjutnya penglihatanku jadi kabur dan seluruhnya jadi gelap…

VII. Kehadiran Cie Natalia

"Eliza…", buram samar kudengar nada yang panggilku.

"Mmmhh…", saya mendesah kurang kuat serta perlahan-lahan saya buka mataku, akan tetapi sinar yang mengenai mataku ini berasa demikian silau, memaksakanku kembali memicingkan mataku.

Saya berasa pernah dengar nada itu, tetapi saya jadi mau tahu dan saya memaksakan buka mataku untuk lihat siapakah yang panggilku.

(Natalia)

Nyatanya sangkaanku betul. Itu nada Cie Natalia, ponakanku yang berumur 19 tahun. Cie Natalia masih kuliah di semester dua, di universitas yang serupa dengan tempat Cie Stefanny kuliah. Dan ketepatan sekali Cie Natalia pula ambil jalur yang serupa dengan Cie Stefanny.

"Eliza, kamu tidur saja dahulu", kata Cie Natalia yang menuntunku tiduran kembali di ranjangku sewaktu saya usaha bergeser duduk.

"Halo Cie Lia…", saya menegur Cie Natalia sekalian tersenyum.

"Halo  Eliza… anyar saja Cie Cie kesini, semula sich pengen minta bantuan kamu. Namun Cie Cie baru mengerti jika kamu sakit begini…", kata Cie Natalia yang kelihatan sangsi.

"Eh… mengapa Cie? Eliza tidak apa apa kok…", saya menanyakan mau tahu.

"Eliza, barusan tubuh kamu panas. Saat ini lantas mukamu kelihatan pucat. Kok masih ngomong kalaupun kamu tidak apa apa? Ini pun Cie Cie pengen antara kamu ke dokter", kata Cie Natalia.

"Gak, tidak perlu Cie, Eliza gak apa apa, benar-benar. Eliza sekedar kecapaian kok", saya berucap dengan sedikit cemas.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA ELOK PART7

Saya jadi takut ke dokter. Tidak tahu apa dokter dapat tahu atau mungkin tidak, namun saya takut jika nyatanya dokter dapat ketahui saya kecapaian dikarenakan ngeseks serta ngeseks. Apa yang terjadi bila hasil analisis sesuai itu hingga kedengar oleh Cie Natalia?

Saya jadi terkenang, ini hari saya barusan dihajar oleh tiga pejantan di rumahku. Dan barusan itu mereka memaksakanku orgasme serta orgasme hingga sampai saya semaput.

Tidak tahu apa yang terjadi kemudian, serta saya anyar sadar kalaupun saat ini saya kenakan pakaian tidur baby doll. Tetapi saya sadar jika saya gak kenakan bra dan celana dalam.

"Benar-benar gak apa apa Eliza?", bertanya Cie Natalia membubarkan lamunanku.

"Iya Cie, benar-benar. Selalu, Cie Cie pengin minta bantuan apa ya?", tanyaku sekaligus usaha menggeser perbincangan.

"Begini Eliza, esok malam ada tukang service yang pengin tuning piano Cie Cie, tetapi Cie Cie anyar ingat kalaupun esok itu Cie Cie harus datang ke acara pesta hari lahir kawan Cie Cie. Nach, papah dan mama Cie Cie kan masih di Amerika habis ngunjungin koko Hong hari Senin lalu . Sehingga, di dalam rumah Cie Cie tidak ada yang dapat nungguin tukang service itu", Cie Natalia ceritakan panjang lebar.

"Selalu, Cie Cie ingat kamu kan dapat juga main piano . Sehingga barusan Cie Cie ingin mohon bantuan kamu buat jagain tukang service itu, sekaligus kamu coba coba apa pianonya udah dituning secara baik. Tapi…", kata-kata Cie Natalia berhenti, serta dia menghela napas.

"Ooh… gak apa apa Cie, Eliza ingin kok. Tetapi esok tukangnya tiba jam berapakah Cie? Masalahnya Eliza kan ada les balet, selesainya jam enam malam", saya memperjelas agendaku pada Cie Natalia.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Oh tukangnya hadir jam tujuh malam kok Eliza. Kamu dapat ada ke rumah Cie Cie sehabis les baletnya usai. Namun kamu sakit begini, Cie Cie gak enak…", kata Cie Natalia sekalian membelai rambutku.

"Cie… Eliza tidak apa apa kok, benar-benar", kataku sembari tersenyum manis.

"Mmm… namun kamu Senin esok ada pe er atau ulangan gak Eliza?", bertanya Cie Natalia.

"Tidak ada kok Cie. Kalaulah ada, Eliza kan dapat belajar sekalian nungguin tukang service piano itu", saya usaha menekankan Cie Natalia.

"Duh, terimakasih ya sayang", kata Cie Natalia lalu merengkuhku dan mencium ke-2  pipiku.

Jantungku berdebar-debar cepat karena dekapan dan kecupan Cie Natalia barusan. Wangi rambut Cie Natalia yang melanda mukaku membuat pikiranku mulai kacau-balau.

Tetapi saya sadar jika semestinya saya tak melakukan hal yang aneh aneh. Bagaimanapun juga Cie Natalia masihlah ada pertalian saudara denganku, dan saya tidak pengin ia mengerti bila saya menderita kelemahan, yakni senang dengan sama-sama tipeku, kendati sudah pasti saya masih menggemari lelaki.

Andy! Saya terkenang janji telpon jam delapan malam. Oh, apa saya telah melupakan waktu yang kutunggu nantikan itu?

Saya lekas cari dan menyaksikan jam dinding, dan saya menarik napas lega di saat saya menyaksikan jam tersebut tetap menunjuk jam 1/2 tujuh, malam pastinya.

"Ih Cie Cie, tidak perlu gunakan thanks dech . Maka, Eliza ada esok malam ya Cie?", tanyaku dengan manja.

"Eliza, jika kamu pengen, kamu lekas bermalam dalam rumah Cie Cie malam hari ini. Kamu membawa saja busana buat esok, serta busana sekolah buat Senin kelak . Sehingga kamu dapat istirahat dalam rumah Cie Cie, sekaligus nemanin Cie Cie begitu. Rupanya gak sedap pun sendirian di dalam rumah lama-kelamaan, hihi…", kata Cie Natalia sekalian ketawa kecil.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA ELOK PART7


"Yee… mmm… tetapi bisa pun sich. sesaat ya Cie, Eliza siap siap dahulu", kataku dengan suka.

Aku terus saja menyepakati penawaran Cie Natalia. Saya tidak tahu apa banyak pejantan itu telah bahagia atau memang belum pesta nikmati badanku barusan sore. Namun yang nyata saya tidak sedang berkeinginan layani gairah sex mereka.

Saya menghindari pada mereka ini sekali-kali bukan dikarenakan mereka wajahnya tidak baik. Malah diam diam saya sadari hal demikian sesungguhnya malahan menambahkan nafsuku, waktu saya mesti memasrahkan diriku diperkosa oleh banyak pejantan yang wajahnya gak karuan seperti pak Bijakin, Wawan atau Suwito.

Namun saya pikir buat istirahatkan badanku yang telah begitu kecapaian. Bahkan juga saya berpikiran buat ‘meliburkan' badanku dari sentuhan beberapa pejantan itu waktu sekian hari. Dengan demikian saya mengharapkan badanku akan sembuh. Beberapa waktu ini saya berasa benar-benar jangkau. Jika dapat, saya dapat pulang dari rumah Cie Natalia hari Rabu malam saja.

Saya dapat menghubungi Cie Stefanny jika saya gak dapat les hari Senin esok, atau barangkali saja saya minta Cie Stefanny ada ke rumah Cie Natalia, untuk berikan les padaku dari sana. Bab izin, saya meyakini papah mamaku nyata meluluskan, karena dahulu waktu saya masih kecil, saya kerap bermalam dalam rumah Cie Natalia. Saya bakal mengontak serta menghubungi mereka kelak seusai saya hingga sampai dalam rumah Cie Natalia.

"Cie, Eliza pengen bermalam di dalam rumah Cie Cie sampai hari Selasa malam. Bisa tidak Cie?", saya ajukan pertanyaan di Cie Natalia yang menantiiku.

"Bisa donk Eliza… pengen bermalam 1 bulan, 1 tahun, itu pula bisa bila kamu pengen", goda Cie Natalia.

"Yee… ya sudah, Eliza bermalam hingga Selasa malam ya Cie", kataku yang dibalas anggukan dan senyuman manis Cie Natalia.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya mempersiapkan semua. Beberapa buku sekolah sampai hari Rabu kumasukkan ke tas sekolahku sampai nyaris tidak muat. Saya ambil tas bajuku yang lumayan besar, dan saya masukkan handuk kering, selimut kesukaanku, tiga stel seragam sekolah plus kaus kaki untuk Senin hingga Rabu.

Tidak lupa saya memutuskan lima stel busana rumah serta busana tidurku. Yang jelas saya masukkan pakaian baletku, komplet dengan sepatu balet yang telah kubungkus dengan kantung plastik. Dan tentunya beberapa pasang bra serta celana dalam yang sangkanya bakal cukup sampai hari Rabu kelak.

Juga diam diam saya bawa pil anti hamil yang teratur kuminum di waktu suburku, serta kuselipkan pada timbunan busana yang udah ada pada tas bajuku. Entahlah mengapa saya berasa pil itu mesti kubawa, meskipun seingatku tidak ada pembantu lelaki dalam rumah Cie Natalia.

"Cie, Eliza ingin mandi dahulu. Tetapi Cie Cie tidak boleh pulang dahulu ya, Eliza pengen pergi duanya sama kelak", saya meminta dengan manja.

"Iya, tidak boleh was-was Eliza. Cie Cie nanti kok", kata Cie Natalia yang saat ini tiduran dengan rileks di atas ranjangku.

"Thanks ya Cie, kataku puas.

Saya lekas masuk ke kamar mandi sehabis menyediakan busana gantiku. Dalam waktu cepat saya mandi keramas sebersih bersihnya, gak lupa saya memakai cairan pencuci vaginaku untuk bersihkan lubang vaginaku yang dirasa lembab dengan tersisa cairan cintaku sewaktu saya ditaklukkan sore barusan.

Lalu selesai saya keringkan rambut serta badanku, saya ganti pakaian serta masukkan cairan pencuci vaginaku, sabun, shampoo, sikat gigi serta pasta gigi ke kantung plastik. Seusai kurasa tiada yang ketinggalan, saya keluar kamar mandi.
 Sembari bercakap dengan Cie Natalia, saya menyenggangkan diri keringkan rambutku dengan hair dryer,  menyisir rapi rambutku.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA ELOK PART7

Sesudah saya masukkan seluruhnya yang bisa kubawa ke tas bajuku, saya mematikan lampu dan AC kamarku. Sepatu sekolahku telah kumasukkan ke kantung ngeresek, sedang saya sendiri memanfaatkan sandal yang umum kupakai buat acara rileks.

Lalu kami berdua selekasnya turun ke arah garasi. Ditolong Cie Natalia, saya menempatkan seluruhnya barang bawaanku dalam mobilku. Sesudah usai, saya panggil pak Berbudiin, meminta untuk menolong buka pintu garasi serta pintu gerbang, lalu saya serta Cie Natalia saling masuk ke mobil masing-masing.

Sempat kusaksikan barusan pak Bijakin melihatku dengan terheran-heran, tetapi tidak tahu kelihatannya dari mata pak Berbudiin dia tampak suka, atau bisa lebih pasnya lega melihatku. Diperjalanan tuju rumah Cie Natalia, saya anyar terpikir terkait pembantaian sore barusan yang menimbulkan saya tak sadar diri sebab orgasme.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama