Cerita Dewasa Dua Tante Elok Hot

Cerita Dewasa Dua Tante Elok Hot

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Dua Tante Elok Hot, Hasrat-Bispak14 Panggil saja saya Rey, umurku sekarang 27 tahun. Saya telah menikah dan udah memepunyai dua orang anak, laki laki dan wanita. lima tahun pernikahanku jalan baik saja, dalam terjalin Seks istriku lantas siap meladeniku kapan pun. Keluar anak pertama kaliku istriku masih amat bernafsu sekali, daya magnetnya demikian memikat, daya Seks nya sangat juga besar, maka dari itu buat keluargaku sangatlah seirama. Saat masih mempunyai anak satu saya kerap membawa istriku buat kerjakan fantasi Seks dimanapun yang duganya bikin kami beradu adrenalin serta istriku juga gak menampik.

Tetapi istriku mulai beralih sehabis sejak kelahiran anak ke-2 . Daya magnetnya betul-betul nggak terlihat. Ia jarang-jarang rias, nafsu Seks nya pun menyusut, membuatku lebih lama makin berasa suntuk dengan situasi itu. Awalannya saya cuma main-main jalanan di sebuah tempat cuma buat melihat-lihat saja, saya masih mencegah hasratku lihat abg-abg muda demikian bernafsu. Sampai selanjutnya satu malam, sewaktu pengen tidur saya membawa istriku untuk terjalin Seks dahulu, tetapi istriku menampik dengan argumen lelah. Sekejap saya geram sebab birahi yang udah saya tahan beberapa waktu tidak sukses saya luapkan. Aku juga lekas bangun dari ruangan tidur serta langsung keluar dari rumah buat cari kesenangan.

Di saat saya hingga diperempatan dekat rumahku, saya berbicara dengan temanku namanya Pram, lalu aku juga membawanya. Selesai kita muter-muter tidak pastilah arah, Pram juga memperlihatkan kepadaku satu tempat karaokean, dan Pram membawaku kesitu. Geramku yang dari rumah belum raib tiada lama langsung mengikut ambisi Pram. Masuk kita kesebuah karaokean yang cukup bagus. Selesai saya serta Pram masuk dalam ruangan karaokean, Pram mohon pamit kepadaku keluar sekejap cari yang seger-seger tukasnya. Aku juga menanti dalam sekalian ngerokok.

"Nengsi.." hebat tante itu disongsong juluran tangannya padaku.

"Cecillia.." sahut gadis manis di sebelahnya.

Cerita Dewasa Dua Tante Elok Hot

Singkat kata, kami mulai menyanyi, berjoget dan minum-minum bersama, tidak tahu telah berapakah keping VCD Blue Dangdut yang kami putar. Saya lihat Pram serta Adi mulai dekati pojok tempat, serta entahlah udah berapakah lama ceweknya orgasme karena oral yang mereka melakukannya.  Sementara saya sendiri lumayan kaku dengan Nengsi serta Cecillia. Kami juga terus bernyanyi-nyanyi, kendati syairnya awur-awuran karena himpitan birahi karena atraksi BF di muka kami.

Saya sendiri duduk di dekat Nengsi, sementara Cecillia serius menyanyikan beberapa lagu itu. Tante Nengsi sendiri udah habis satu pak A-mild-nya, sementara saya memandang muka Cecillia yang merah padam serta kadang-kadang napasnya terengah perlahan karena mencegah pergolakan yang dia tonton di monitor 29 inch itu. Datang giliranku buat ambil mike dari Cecillia, saya bangun ambil mike itu dari tangan Cecillia dan ambil duduk antara Cecillia dan Nengsi. Impak minumanku serta XTC yang mereka telan membikin kami jatuh dalam alunan situasi birahi itu.

"Rey.., Gw Pingin Spermamu Malam Ini Sayang…" bisik Nengsi lirih di telingaku, sementara tangan kirinya meraba selangkanganku.

Cecillia yang udah menempatkan pet aqua-nya ambil sikap yang serupa padaku. Ia justru mulai permainkan ujung lidahnya dalam telinga. Hangat napas serta wangi ke-2 nya Nengsi itu membuatku terlengah dalam alunan melodi birahi yang telah saya rasakan merembet mencari selangkanganku. Perlahan-lahan akan tetapi tentu, kejantananku menegak dan cepat, maka dari itu penisku rasanya tidak muat kembali, ditambah lagi waktu meneganggnya salah lajur dan sedikit membelok.

"Lho kok.. bengkok punyamu Say..?" bertanya Nengsi padaku akal-akalan seperti seseorang amatir saja.

Belum saya menjawab, tergesa-gesa Cecillia buka zipper dan celana dalamku, terus keluarkan didalamnya.

"Begini lho Tan… mintanya dilempengin, Mas Rey ini.." kata Cecillia dituruti penundukkan kepalanya ke selangkanganku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Aaakkhhh…" pekikku terhenti waktu Cecillia spontan mulai mengulum kepala penisku ke mulutnya dikombinaksikan dengan sedotan dan jilatan melingkar lidah.

Spontan ke-2  kakiku menegang serta buka lebih lebar kembali buat meringankan oral Cecillia.

"Ooookh My Tuhan… ssshhh… aakkk…" desahku.

Semua badanku bergetar serta berasa dihisap seluruhnya sumsun tulangku melalui lubang penisku. Permainan Cecillia benar-benar profesional, sampai dentuman musik itu nampaknya tidak kudengar kembali, lantaran telingaku  berhembus cepat. Ujung penisku serius nyeri, hangat, geli serta hati birahi berbaur menjadi satu dari sana. Nengsi terus buka kancing pakaian Hawai-ku dan mundaratkan mulut eloknya di puting susu kiriku, sementara puting kanan dimainkan oleh telunjuk serta jempol kirinya.

"Aaakkk… mmmhhh…" desahku tidak pasti.

Saya serius tak kuat nikmati kesan ini.

"Edan.., ini penyimpanganku yang pertama dan dimanjakan oleh 2 orang waNengsi sekaligus…" bisikku dalam hati.

Saya kian tak kuat saja, lalu kurengkuh leher Nengsi serta kudekatkan bibirku, kujulurkan lidahku sapu semuanya rongga mulutnya serta adakalanya kuhisap dalam-dalam bibir bawahnya yang sangaat mengagumkan itu. Ini lantaran jujur saja, saya lebih bernafsu dengan Tante Nengsi, biarpun umurnya udah 33 tahun. Tubuhku lalu kumiringkan serta berharap di sofa. Bukit cantik Tante Nengsi merupakan arahku dan betul saja, berapakah waktu setelah itu. 

"Oookkkhhh… Nimaaatthh… Sayyy… seddooottthhh… terrruuusshhh…" desah Nengsi terengah.

Sedotanku kukombinasikan dengan pelintiran jempol dan telunjuk kiriku, terkadang kuputar-putar putingnya dengan telapak tanganku.

"Ssshhh… terussshhh… Sayyy…" Nengsi mendesis seperti ular.

Mendadak, "Teeettt..," nada bel mengagetkan kami, tanda-tanda sepuluh menit kembali bakal selesai.

Saya memandang Adi serta Pram tersandar kecapekan, dan kusaksikan ada tersisa sperma menentes dari ujung penis-nya yang mulai mengkerut.

"Udahan dahulu ya Tante.., Lia..," pintaku dari mereka.

"Emmhhh… Oke…" jawab mereka dengan suara sedikit berkeberatan.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Kami juga turun, saya pisah dengan Adi serta Pram, tidak tahu ke mana mereka meneruskan pengembaraan birahinya. Serta kami lantas udah masuk ke Civic Nengsi.

"Ke mana Kita nich..?" tanyaku berlagak bloon sambil hidupkan mesin.

"Kita lanjutin di hotel yok Ke..!" bawa Tanta Nengsi terhadap Cecillia.

"Baik Tan… Kita ke hotel yang mempunyai whirpool di kamarnya." sahut Cecillia.

Ternyata Tante Nengsi ialah seseorang eksekutif, karenanya dia pesan satu diantaranya President Suit Room yang mana seumur-umur saya anyar mesuk ke dalamnya. Kamarnya luas, kira-kira 6 x 8 mtr., dengan alas permadani coklat muda kembang-kembang dan ditambahkan whirpool yang menghadap menuju kehijauan lembah. Kamar itu  punyai sofa panjang di sisi whirpool.

Demikian masuk, Tante Nengsi lalu mengancing pintu, saya dan Cecillia ambil tempat duduk di sofa samping whirpool. Saya melingkarkan lenganku ke bahu Cecillia, alunan musik malam juga makin meningkatkan romantis kondisi.

"Cell…" bisikku mesra ke Cecillia memulai percumbuanku.

Cecillia yang telah on berat itu langsung menyongsong ciumanku, napasnya terengah, berarti jika ia benar-benar inginkan kehangatan, kepuasan serta isi kPramsongan tempat vaginanya yang dirasa menggelikan serta lembab. Dengan sedikit tergesa, saya melepaskan celana dalamnya, lalu kurebahkan kepalanya di sandaran segi sofa serta keletakkan pinggulnya benar diselangkanganku.

"Sreett…" penisku mulai bereaksi waktu bokongnya yang dingin sentuh Penisku dan kusaksikan Cecillia terpejam, sementara tangannya membereskan rambutnya yang terurai di sofa.

Saya mulai mainkan jemari telunjukku di bibir luar vaginanya yang telah memulai mencairkan cairan bening dari hulunya. Tidak tertinggal, bibirku menarik dalam-dalam serta terkadang kujepit putingnya dengan ke-2  bibirku lalu kutarik-tarik, terkadang kupilin-pilin dengan ke-2  bibirku.

"Wuuuaahhh… ssshhh… terussshhh… nikkkmatthhh…" desah Cecillia keras-keras waktu kuperlakukan begitu.

Cerita Dewasa Dua Tante Elok Hot

Badannya kejang panas dan seluruhnya saluran darahnya sekarang mencapai puncak. Berniat saya tak masukkan telunjukku, karena buat menstimuli lebih intensif kembali. Kami bercumbu serta tidak ingat kembali apa yang telah dilakukan Nengsi di kamar mandi yang berlama-lama.

"ntar Cell.., Saya pispot dahulu yach..?" kataku sembari melepas cumbuanku.

"Emmhhh…" desah Cecillia sedikit jengkel.

Namun, saya memandang Cecillia menyambung birahinya dengan 2 jemari. Saya sendiri lari kecil ketujuan kamar kecil serta sesampainya di pintu, saya terkejut lantaran merasa Tante Nengsi kembali meregang orgasmenya.

"Aaakkkhhh… ssshhh… ssshhh…" desah Tante Nengsi, matanya mendelik merem terbuka.

Kelihatannya vibrator mutiara itu masih kerja, maka saat saya kencing, Nengsi lantas tidak melihatku.

"Reyyy…" suatu panggilan halus mencengangkan saya waktu ingin tinggalkan kamar mandi itu.

"I… iii.. yaaa… Tan..?" sahutku lumayan terkejut.

"Sini dooonggg..! Hangatin vagina Nengsi dengan penis Kamu yang.., ookkhhh…" Tante Nengsi terpekik waktu vibrator itu dia cabut dari lubang vaginanya.

Saya hampiri Tante Nengsi di Bath tub itu serta saya baringkan badanku dari sana.

"Oh.., begitu nikmat mandi air hangat dikelonin tante seksi ini." bisikku dalam hati.

Saya dekap lehernya dan kuberikan french kiss yang demikian mesra dan Tante Nengsi juga membalasnya dengan garang semuanya rongga mulutku, leher serta kadang-kadang puting susuku di hisapnya. Penisku yang tergenang kehangatan air itu lebih maksimum saja. Sepanjang tiga menit kami bercumbu, Tante Nengsi Kedengarannya tidak bisa mengatur hasratnya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama